Senin, 02 Maret 2009

PRANGKO DAN KOIN 50 TAHUN EMAS ITB


















Pos Indonesia Luncurkan Prangko 50 Dies Emas ITB
Pada tanggal 2 Maret 1959, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya ITB. Tetapi menurut sejarah, ITB (Institut Teknologi Bandung) berawal pada permulaan abad kedua puluh atau tepatnya pada tanggal 3 Juli 1920 dengan berdirinya De Technische Hoogeschool te Bandung yang memiliki satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap dengan satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw. Alasan mengapa pemerintah Belanda mendirikan lembaga pendidikan ini terutama untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena hubungan negeri Belanda dengan wilayah jajahannya di Nusantara terganggu akibat pecah Perang Dunia Pertama.
ITB lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat. Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia.
Perkembangan.Pada dasawarsa pertama tahun 1960-an, ITB mulai membina dan melengkapi diri dengan kepranataan yang harus diadakan. Pada masa ini dilakukan persiapan pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran serta meningkatkan jumlah dan kemampuan tenaga pengajar melalui penugasan ke luar negeri. Walaupun melalui masa-masa yang sulit, pada dasawarsa kedua tahun 1970-an, unit akademis yang telah dibentuk berubah menjadi unit kerja yang juga berfungsi sebagai unit sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonomi.
Perkembangan ITB pada dasawarsa ketiga tahun 1980-an ditandai dengan kepranataan dan proses belajar dan mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin lengkap.Memasuki dasawarsa keempat tahun 1990-an, perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan, kini memiliki 26 Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, 34 program Studi S2/Magister dan 3 Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.Mengawali dasawarsa kelima tahun 2000-an, Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 155/tahun 2000 menetapkan ITB sebagai suatu Badan Hukum Milik Negara sejak tanggal 26 Desember 2000. Perguruan Tinggi Negeri dengan status badan hukum adalah sesuatu tanpa presenden dalam sejarah pendidikan di Indonesia. Latar belakang kebijakan ini adalah agar ITB sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri memperoleh kemandirian, otonomi dan tanggung jawab yang lebih besar untuk menjawab tantangan globalisasi.

Prangko 50 Tahun ITB

Untuk menandai dan membuat ulang tahun ke 50 lebih bermakna, ITB bekerjasama dengan Dirjen Postel menerbitkan prangko seri 50 Tahun ITB. Dalam rangka Dies Emas tersebut prangko yang akan diluncurkan adalah desain dari salah seorang alumnus ITB yang sekarang pun menjadi dosen ITB yaitu Imam Sudjudi. Seri prangko 50 Tahun ITB terdiri dari 4 (empat) keping prangko dengan nilai nominal Rp 1.500/keping.
Selain prangko diterbitkan pula Sampul Hari Pertama yang dicetak terbatas, hanya 5.000 lembar dengan harga Rp 8.000,- Dan bagi penggemar filateli, bila ingin koleksinya dapat disimpan dimana saja, tanpa takut kotor, sobek atau terlipat, Pos Indonesia menyediakan dalam bentuk kemasan dengan harga Rp 25.000,- dan dicetak sebanyak 2.000 buah saja. Mari kita lengkapi koleksi filateli dengan prangko seri 50 Tahun ITB ini.

Seementara itu pihak ITB sendiri juga menerbitkan folder / kemasan khusus berisi koin emas dan prangko seharga Rp 35.000.000,- (diameter 3,5 cm) dan Rp 50.000.000,- (diameter 5 cm).